Pertumbuhan penduduk yang cepat di perkotaan menjadikan kehidupan manusia, sangat tergantung pada ketersediaan lahan, dilihat dari berbagai aktivitas pembangunan yang dilakukan, seperti pembangunan jalan, jembatan, perumahan, dan pabrik. Akibat perkembangan kawasan yang berlangsung, terjadi perubahan tutupan lahan menjadi kedap air, sehingga mengurangi kemampuan tanah dalam menyerap air. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui laju infiltrasi dan nilai permeabilitas tanah pada tegakan sengon, semak, dan lahan terbuka. Waktu penelitian ini berlangsung selama 5 bulan yaitu dimulai dari bulan November 2024 hingga bulan Maret 2025. Lokasi penelitian dilakukan pada tutupan lahan berbeda di Jalan Abdul Wahab Syahranie 4 Kota Samarinda. Penelitian ini melakukan pengukuran laju infiltrasi dengan menggunakan alat double ring infiltrometer, untuk permeabilitas tanah dan sifat-sifat fisik tanah di analisis di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju infiltrasi di tegakan sengon dengan nilai 51,24 cm/jam termasuk klasifikasi sangat cepat, pada semak dengan nilai 7,56 cm/jam termasuk kelasifikasi agak cepat dan laju infiltrasi pada lahan terbuka dengan nilai 4,32 cm/jam termasuk klasifikasi sedang. Nilai permeabilitas tanah tertinggi pada tegakan sengon dengan nilai 2,25 cm/jam termasuk kelasifikasi sedang, kemudian semak dengan nilai 1,57 cm/jam termasuk kelasifikasi agak lambat dan permeabilitas tanah yang terendah yaitu pada lahan terbuka dengan nilai 1,10 cm/jam termasuk kelasifikasi agak lambat. Laju infiltrasi dan permeabilitas tanah berkaitan dengan sifat-sifat fisik tanah dan kemiringan lahan. Informasi tentang kemampuan tanah dalam meresapkan air yang dapat memperkecil limpasan permukaan pada tutupan lahan berbeda dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan jika dilakukan penanaman selanjutnya.