Perancangan Kembali Pasar Seni Tepian Pandan Tenggarong dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme
Pasar Seni Tepian Pandan Tenggarong didirikan pada tahun 1989 namun, saat ini fungsi dan kondisi Pasar Seni sudah tidak sama seperti dahulu. Pasar seni tidak lagi difungsikan sebagai tempat berkumpul para seniman dan membuat karya seni serta kondisi pasar seni yang jauh dari kata layak. Pemerintah berencana untuk merevitalisasi Pasar Seni ini dengan mengembalikan fungsi Pasar Seni seperti semula. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan potensi Pasar Seni serta merancang sebuah desain yang sesuai dengan karakteristik budaya lokal dan prinsip Arsitektur Regionalisme. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan observasi lapangan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan kembali Pasar Seni dapat mengakomodasi kegiatan seni, budaya, dan ekonomi masyarakat serta menjadikan pasar seni sebagai ikon budaya yang mencerminkan identitas lokal. Penerapan desain yang mengintegrasikan elemen tradisional dan modern diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata dan memberi manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Perancangan Kembali Pasar Seni Tepian Pandan Tenggarong dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme |
---|---|
Pengarang | Cicih Mia Karunia - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI CIC p 2025 |
Subyek | Daya Tarik Wisata Budaya Arsitektur Regionalisme Pasar Seni |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2025 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | Arsitektur |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY