Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana Penerapan Program Sistem Aspirasi Dan Layanan Informasi Samarinda Ilir (semilir) Di Kantor Kecamatan Samarinda Ilir. Dan Untuk mengetahui apa saja faktor penghambat pada Penerapan Program Sistem Aspirasi Dan Layanan Informasi Samarinda Ilir (Semilir) Di Kantor Kecamatan Samarinda Ilir Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kualitatif. Penelitian Deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan variabel-variabel yang diteliti dan bertujuan memberikan gambaran dan penjelasan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu penelitian kepustakaan,penelitian lapangan,observasi,wawancara dan penelitian Dokumen. Berdasarkan Hasil Penelitian Penerapan program Semilir di Kecamatan Samarinda Ilir diukur dengan empat indikator yaitu ketepatan sasaran, sosialisasi, tujuan program dan pemantauan program dengan hasil penelitian sebagai berikut 1. Ketepatan sasaran, berdasarkan penelitian diketahui bahwa program Semilir telah dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga dapat dikatakan sudah tepat sasaran 2. Sosialisasi program, sosialisasi program Semilir kepada masyarakat masih kurang karena hanya dijalankan di kantor kecamatan tanpa ada acara sosialisasi sehingga masih ada masyarakat yang tidak tahu program tersebut 3.Tujuan program, tujuan program yang ada sesuai dengan permasalahan yang ingin diatasi sudah sangat sesuai dan tercapai, masalah yang ada dapat teratasi dengan baik 4. Pemantauan program, pemantauan program dilakukan secara bersama oleh masyarakat namun tidak ada petugas khusus dalam melakukan pemantauan ini, setiap anggota kecamatan bekerjasama menyelesaikan permasalahan yang ada. terdapat beberapa faktor penghambat Adapun faktor penghambat tersebut adalah berkaitan dengan penggunaan teknologi yang tidak semua warga bisa menggunakannya terutama masyarakat yang lanjut usia Semilir dijalankan secara online jaringan dan terkadang program macet juga menjadi kendala sehingga tim IT harus selalu siap ketika dihubungi apabila program bermasalah. Selain itu petugas juga membantu warga yang kesulitan penggunaan Semilir atau pembuatan akun, petugas kecamatan akan menjelaskan dengan seksama serta melakukan sosialisasi melalui RT setempat.