Industri perikanan Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan berkontribusi signifikan terhadap PDB serta ekspor negara, namun menghadapi tantangan besar terkait kapasitas penyerapan, modal intelektual, inovasi, ketidakpastian lingkungan, dan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kapasitas penyerapan dan modal intelektual terhadap inovasi dan kinerja perusahaan perikanan Indonesia, serta peran moderasi ketidakpastian lingkungan. Menggunakan desain riset deskriptif kuantitatif, data dikumpulkan melalui survei terhadap 70 perusahaan anggota Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) dengan 140 responden, di mana 89 kuesioner dapat diolah. Analisis data dilakukan dengan metode PLS menggunakan software WarpPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas penyerapan memiliki pengaruh signifikan terhadap inovasi dan kinerja perusahaan, sementara modal intelektual berpengaruh signifikan terhadap inovasi, namun tidak langsung terhadap kinerja perusahaan tanpa mediasi inovasi. Inovasi terbukti mempengaruhi kinerja perusahaan dengan meningkatkan efisiensi dan memperkenalkan produk baru. Ketidakpastian lingkungan tidak memoderasi pengaruh kapasitas penyerapan terhadap inovasi. Saran mencakup peningkatan kapasitas penyerapan, modal intelektual, fokus pada inovasi, investasi dalam R&D, dan pengembangan strategi manajemen risiko serta kolaborasi eksternal. Penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan variabel tambahan seperti kepemimpinan dan budaya organisasi untuk pemahaman lebih komprehensif.