EVALUASI TRIGGER ACTION RESPONSE PLAN (TARP) PERGERAKAN LERENG DISPOSAL MENGGUNAKAN ALAT SLOPE STABILITY RADAR (SSR) PADA DISPOSALPT BARA TABANG, KABUPATYEN KUTAI KARTANEGARA,PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Monitoring lereng tambang secara signifikan berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Slope stability radar (SSR) merupakan salah satu alat pemantauan lereng yang memiliki kelebihan dalam memantau keadaan lereng secara real time yang sangat penting dalam operasi pertambangan terbuka. SSR dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam pengembangan dan penerapan trigger action response plan (TARP) untuk manajemen risiko. TARP merupakan sistem respon terstruktur yang mengatur langkah-langkah yang perlu diambil berdasarkan pemicu tertentu (trigger) yang terdeteksi di lapangan, guna mencegah kecelakaan dan kerugian. Penerapan SSR dalam menentukan TARP fokus pada identifikasi pemicu yang terkait dengan pergerakan lereng yang berbahaya.
Pengambilan data dilakukan di PT Bara Tabang pada daerah disposal dengan koordinat piksel SSR, area disposal yang dipilih dengan koordinat SSR, figure F1 x =141 dan y =41, figure F2 x =155 dan y =41, figure F3 x =179 dan y = 20, figure F4 x =192 dan y = 21, figure F5 x =197 dan y =22, figure F6 x =188 dan y =33, figure F7 x =176 dan y =32, figure F8 x =138 dan y = 30, figure F9 x = 122 dan y = 35, figure F10 x =140 dan y =36 dari bulan Oktober hingga November tahun 2024, selama pengamatan dominan menunjukkan perilaku deformasi linier dan terdapat satu kali kejadian longsor pada tanggal 20 Oktober pukul 14.24.
Kejadian longsor dapat diprediksi waktu kejadiannya dengan menggunakan metode inverse velocity, apabila menggunakan pembacaan velocity calculation periods (VCP) 60 prediksi waktu terjadinya longsor pada tanggal 20 Oktober pukul 09:36, artinya terdapat perbedaan 4 jam 48 menit lebih cepat dibandingkan waktu aktual dan pembacaan VCP 60 lebih efektif digunakan karena nilai waktu prediksinya lebih mendekati waktu aktual longsor dibandingkan dengan pembacaan VCP 720 dan VCP 1440. Nilai rekomendasi ambang batas dapat diketahui dengan menggunakan metode upper control limit (UCL) dan critical value. Untuk VCP 60, nilai rekomendasi alarm ialah 1.82 mm/jam dengan critical value sebesar 5.139 mm/jam. Untuk VCP 720, nilai rekomendasi alarm ialah 4.94mm/jam dengan critical value sebesar 11.633 mm/jam. Rekomendasi VCP 1440, nilai alarm ialah 5.71 mm/jam dengan critical value sebesar 15.871 mm/jam.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | EVALUASI TRIGGER ACTION RESPONSE PLAN (TARP) PERGERAKAN LERENG DISPOSAL MENGGUNAKAN ALAT SLOPE STABILITY RADAR (SSR) PADA DISPOSALPT BARA TABANG, KABUPATYEN KUTAI KARTANEGARA,PROVINSI KALIMANTAN TIMUR |
---|---|
Pengarang | IRIANTA IBO SEMBIRING - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI IRI e 2025 |
Subyek | Lereng Slope Stability Radar (SSR), Deformasi |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2025 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | TEKNIK PERTAMBANGAN |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY