Fibrocystic change (FCC) merupakan kelompok penyakit payudara jinak yang sangat umum terjadi pada wanita. Ketidakseimbangan hormon dengan dominasi estrogen terhadap progesteron selama siklus menstruasi menjadi etiologi utama dalam peningkatan epitelisasi jaringan payudara dan pembentukan kista. Jaringan adiposa sebagai organ ekstragonad penghasil estrogen terbesar diduga berkontribusi meningkatkan risiko terhadap kejadian FCC. Meskipun IMT merupakan pengukuran obesitas yang hingga kini masih paling banyak digunakan, metode ini tidak dapat menunjukkan tingkat adipositas yang baik. Beberapa penelitian juga menunjukkan persentase lemak tubuh mampu menunjukkan gambaran adipositas yang lebih baik dibandingkan dengan IMT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persentase lemak tubuh terhadap kejadian FCC di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan case control. Penelitian ini melibatkan 47 pasien wanita terdiagnosis FCC dan 47 pasien wanita terdiagnosis mastitis sebagai kontrol, yang terdiagnosis melalui pemeriksaan histopatologi serta memenuhi kriteria penelitian secara purposive sampling. Data penelitian diperoleh dari data sekunder melalui rekam medik dan hasil laboratorium patologi anatomi. Uji chi square digunakan untuk menganalisis hubungan persentase lemak tubuh dengan kejadian FCC. Mayoritas pasien berusia 25-45 tahun (48,93%) dan memiliki persentase lemak tubuh ≥35% atau obesitas (74,46%). Persentase lemak tubuh memiliki hubungan dengan kejadian FCC (p