FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMATANGAN BUDAYA K3 PADA KARYAWAN OPERASIONAL PABRIK PERUSAHAAN PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2024
Budaya keselamatan kerja dalam K3 berperan penting dalam meminimalkan bahaya di lingkungan kerja. Data BPJS Ketenagakerjaan 2023 mencatat 370.747 kasus kecelakaan kerja, menegaskan urgensi penerapan budaya K3 yang kuat. Faktor utama pembentuk budaya K3 meliputi kompetensi pekerja, kepedulian, komunikasi, serta peraturan dan prosedur. Di PT Pupuk Kalimantan Timur tahun 2023 masih terdapat kasus Medical Treatment Injury dan Near Miss, menunjukkan perlunya penguatan dan evaluasi budaya K3 di perusahaan.
Kepedulian akitf pekerja, komunikasi dan peraturan dan prosedur terdahap budaya K3 pada karyawan operasioanl pabrik PT. Pupuk Kalimantan Timur. Jenis penelitian yang digunakan adala penelitian kuantitatif desain cross-sectional dilakukan terhadap 90 responden (purposive sampling). Alat ukur yang digunakan terdiri dari kuesioner. Data analisis menggunakan uji Rank Spearmen.
Hasil penelitian terdapat hubungan kompetensi pekerja , kepedulian aktif pekerja, komunikasi, peraturan dan prosedur terhadap budaya K3. Perusahaan dapat memperkuat budaya K3 melalui pelatihan berkala, program reward untuk mendorong proaktivitas pekerja, serta komunikasi efektif antara manajemen dan pekerja. Selain itu, peraturan K3 diperbarui sesuai regulasi, didukung inspeksi dan sanksi edukatif untuk meningkatkan kepatuhan.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMATANGAN BUDAYA K3 PADA KARYAWAN OPERASIONAL PABRIK PERUSAHAAN PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2024 |
---|---|
Pengarang | Najwa Safira - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI NAJ p 2025 |
Subyek | Budaya K3 Komunikasi Keselamatan Kerja Kompetensi Pekerja Kepedulian Aktif Peraturan dan Prosedur |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2025 |
Penerbit | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Jurusan | Kesehatan Masyarakat |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY