PT Bina Sarana Sukses merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang hauling, mining, dan road maintenance, perusahaan ini memiliki salah satu site yang terletak di Kelurahan Kerta Buana, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. PT BSS di site ini memiliki 3 mitra kerja: yaitu PT Mahakam Sumber Jaya, PT Santan Batubara, dan PT Tambang Damai, dalam konteks operasional PT BSS melakukan pemesanan spare parts hanya ketika stok mengalami kehabisan sehingga hal ini menyebabkan tingginya frekuensi pemesanan yang menyebabkan tingginya biaya operasional dan mengganggukelancaran operasional karena sering mengalami kehabisan stok spare parts. Pengendalian persediaan merupakan aspek penting yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan barang yang cukup untuk mendukung operasional perusahaan tanpa menimbulkan biaya persediaan yang berlebihan. Dalam konteks PT BSS, khususnya pada unit dump truck Dongfeng, pengelolaan persediaan spare parts menjadi faktor penting untuk menjaga kelangsungan operasi dan mengurangi risiko downtime akibat keterlambatan pengadaan suku cadang. Salah satu metode yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan pengendalian persediaan adalah metode lot sizing khususnya metode Economic Order Quantity (EOQ). Metode EOQ digunakan untuk menentukan ukuran pemesanan yang optimal dengan mempertimbangkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan dimana perusahaan dapat meminimalkan total biaya persediaan yang mencakup biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Penelitian ini berfokus untuk meramalkan kebutuhan spare parts dump truck dan mengoptimalkan persediaan berdasarkan permasalahan yang terjadi agar perusahaan dapat lebih efisien dalam pengendalian persediaan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pengendalian persediaan spare parts dengan metode EOQ menghasilkan total biaya persediaan yang lebih minimum jika dibandingkan dengan model persediaan yang diterapkan perusahaan saat ini. Penghematan total biaya persediaan yang diperoleh sebesar 44,12% dengan selisih biaya Rp 12.905.886. Hasil analisis terhadap perhitungan persediaan diperoleh bahwa biaya pemesanan dan biaya penyimpanan cukup berpengaruh, sehingga pertimbangan tersebut dapat dijadikan tolak ukur perusahaan dalam menentukan kebijakan yang tepat dalam melakukan manajemen persediaan.