Ika Pramudita, 2025. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman. Strategi Pembinaan Karakter Disiplin Siswa oleh Guru PPKn Kelas VII dalam Pembelajaran di MTs Negeri Samarinda. Dibawah bimbingan Bapak Prof. Dr. A. Hardoko, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing I dan Bapak Dr. Jamil, S.Pd, M.AP selaku pembimbing II. Strategi pembinaan karakter disiplin merupakan cara yang digunakan guru dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas kedisiplinan siswa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi yang digunakan guru PPKn kelas VII di MTs Negeri Samarinda dalam membina karakter disiplin siswa selama proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri Samarinda dengan subjek penelitian terdiri atas 1 orang Guru PPKn kelas VII dan 6 orang siswa kelas VII yang terdiri atas 3 orang siswa laki-laki dan 3 orang siswa perempuan melalui tahap observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan karakter disiplin yang dilakukan guru PPKn telah berjalan dengan baik. Guru menerapkan berbagai strategi yang mencakup pembinaan disiplin dalam hal berpakaian, waktu, tugas, hingga perilaku. Pembinaan disiplin berpakaian dilakukan dengan: 1). Memberi teladan berpakaian dimana guru selalu mengenakan pakaian dan atribut sesuai ketentuan, 2). Melakukan pengkondisian di awal pembelajaran, dan 3). Memberlakukan sanksi pada siswa yang kurang disiplin dalam berpakaian berupa teguran hingga peringatan. Pembinaan disiplin waktu dilakukan dengan: 1). Memberi teladan disiplin waktu dimana guru hadir dan melaksanakan pembelajaran tepat waktu, 2). Memberlakukan sanksi berjenjang pada siswa yang terlambat hadir, dimulai dengan memberi teguran, menandai nama siswa, hingga memberi catatan alpha, 3). Menyusun kegiatan dan durasi kegiatan di kelas sesuai estimasi. Pembinaan disiplin tugas dilakukan dengan: 1). Menetapkan tenggat waktu (deadline) penugasan, 2). Memberi panduan penugasan yang jelas, dan 3). Memberi umpan balik terhadap hasil penugasan siswa. Adapun pembinaan disiplin perilaku dilakukan dengan: 1). Memberi teladan dalam berperilaku dimana guru menunjukkan perilaku sopan, santun, tegas, dan adil selama pembelajaran, 2). Menetapkan aturan perilaku yang meliputi keharusan siswa untuk menjaga ketertiban, sopan, dan santun selama pembelajaran, dan 3). Memberlakukan sanksi berjenjang pada siswa yang kurang disiplin dalam hal berperilaku, dimulai dengan memberi teguran hingga melibatkan wali kelas dalam menyikapinya. Selama diterapkannya strategi di atas, terlihat siswa sudah menunjukkan kedisiplinannya dengan baik.