Perkembangan teknologi digital telah mendorong transformasi ekonomi di berbagai sektor, termasuk ekonomi kreatif. Konsep Smart Economy menjadi salah satu pilar utama dalam pengembangan Smart City, yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah melalui pemanfaatan teknologi digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi konsep Smart Economy pada ekonomi kreatif di Kota Balikpapan, dengan fokus pada digitalisasi UMKM kreatif, sistem pembayaran digital, program pelatihan digital, smart event, serta kegiatan klinik ekspor. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus di Kota Balikpapan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pelaku UMKM, instansi pemerintah, serta observasi terhadap implementasi kebijakan ekonomi kreatif berbasis digital. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak NVivo untuk mengidentifikasi pola dan hubungan dalam data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi UMKM kreatif melalui platform e-marketplace telah meningkatkan akses pasar dan efisiensi transaksi pelaku usaha. Sistem pembayaran digital juga berkontribusi terhadap kemudahan transaksi, meskipun masih terdapat kendala dalam hal biaya admin dan gangguan sistem. Program pelatihan digital yang diselenggarakan oleh pemerintah membantu meningkatkan literasi digital pelaku UMKM, namun masih perlu optimalisasi dalam jangkauan dan keterlibatan peserta. Selain itu, smart event dan festival kreatif berperan dalam meningkatkan eksposur dan daya tarik ekonomi kreatif di Kota Balikpapan. Berdasarkan temuan penelitian, diperlukan sinergi antara pemerintah, pelaku UMKM, dan penyedia layanan digital untuk mengoptimalkan implementasi Smart Economy pada ekonomi kreatif. Dukungan kebijakan yang lebih komprehensif serta pengembangan infrastruktur digital yang lebih baik menjadi faktor kunci dalam mewujudkan ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan di Kota Balikpapan.