MANAJEMEN STRATEGIK KEPALA SEKOLAH DALAM GERAKAN TRANSISI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KE SEKOLAH DASAR DI KOTA SAMARINDA ABSTRAK Transisi PAUD-SD merupakan hal yang belum sepenuhnya disadari orangtua, satuan PAUD maupun SD. Meskipun transisi PAUD-SD bukanlah hal yang baru, tetapi fakta di lapangan menunjukkan banyak anak belum mendapat dukungan yang memadai untuk mengalami transisi PAUD-SD secara positif. Proses transisi PAUD-SD berpengaruh terhadap keberhasilan, kesejahteraan, keterlibatan, dan sikap positif belajar yang dibangun sejak PAUD. Pada proses ini stimulasi sosial emosional, bahasa, fisik motorik dan, kognitif anak dilakukan secara berkesinambungan mulai dari PAUD hingga SD kelas rendah. Untuk menjaminpenyelenggaraan, pengelolaan, dan pelaksanaan gerakan transisi PAUD-SD, maka perlu adanya manajemen strategik kepala sekolah guna mendukungkeberhasilan dan mengantisipasi berbagai hal terkait dengan kesiapanbersekolah di masa transisi. Tujuan penelitian: Memberikan gambaran tentangperencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan solusi terhadap hambatan manajemen strategik kepala sekolah dalamgerakan transisi PAUD-SD di Kota Samarinda. Metode penelitian menggunakan pendekatankualitatif jenis studi multi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan manajemen strategik meliputi analisis situasi, penetapan visi, misi, dan tujuan, pengembangan sumber daya, pengembangan strategi, serta evaluasi dan tindak lanjut. 2) Pengorganisasian manajemen startegik meliputi pembentukan struktur organisasi, pengaturan jadwal, komitmen dan konsistensi, serta komunikasi dan koordinasi. 3) Pelaksanaan manajemen strategik meliputi PPDB, sosialisasi orang tua, MPLS, asesmen awal, dan proses pembelajaranmenyenangkan. 4) Pengendalian manajemen strategik meliputi pemantauan rutin, pengumpulan data, analisis data, identifikasi masalah, dan rencana aksi, dan 5)Manajemen strategik kepala sekolah memberikan solusi terhadap hambatan. Identifikasi hambatan, seperti karakteristik siswa yang beragamdan ekspektasiorang tua yang tinggi, harus ditangani dengan pendekatan yang tepat. Kerjasama antara kepala sekolah dan guru diperlukan untuk memberikanperlakuan sesuai dengan kebutuhan siswa. Memberikan pemahaman yangbaikkepada orang tua tentang proses transisi dan pentingnya kesinambungan pendidikan juga sangat penting.