Ikan salap atau lebih dikenal dengan nama ikan kapiat (Barbonymus schwanenfeldii) merupakan komoditas lokal yang berasal dari Indonesia yang tersebar di pulau Kalimantan, Jawa, dan Sumatera. Permasalahan yang dihadapi pada saat budidaya ikan kapiat yaitu sulitnya mendapatkan benih secara kontinu dan pertumbuhan ikan yang lambat. Oleh karena itu, diperlukan bahan tambahan dalam pakan yang dapat meningkatkan pertumbuhan pakan ikan kapiat. Manfaat lisin sebagai bahan pakan tambahan di dalam pakan buatan yaitu untuk meningkatkan kualitas pakan dan mempercepat pertumbuhan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penambahan asam amino lisin pada pakan buatan terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan kapiat (Barbonymus schwanenfeldii) dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah menambahkan lisin pada pakan buatan dengan dosis berbeda yaitu P1 (0%), P2 (3%), P3 (6%), P4 (9%) per berat pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan lisin pada pakan buatan tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang total, rasio konversi pakan, efisiensi pemanfaatan pakan (P>0,05) namun pertumbuhan berat mutlak dan laju pertumbuhan hari memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P