LEONIKA RETNO KHOSIYANA. Pengaruh PGPR Akar Gulma AlangAlang, Teki dan Rumput Gajah terhadap Pengendalian Penyakit Rebah Semai pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.) Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman 2024 (Dibawah bimbingan Encik Akhmad Syaifudin) Suatu percobaan dengan tujuan menganalisis pengaruh penggunaan PGPR terhadap pertumbuhan dan serangan penyakit rebah semai pada tanaman cabai rawit, menetapkan konsentrasi penggunaan PGPR terhadap pertumbuhan dan serangan penyakit rebah semai pada tanaman cabai rawit. Telah dilaksanakan pada Januari hingga Februari 2024 di Rumah Kaca Laboratorium Ilmu Hama Penyakit Tanaman, Gedung OECF, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 perlakuan dan 10 ulangan, telah digunakan dengan variabel eksperimen yaitu 0 ml PGPR/liter air (P0), 5 ml PGPR/liter air (PA1), 10 ml PGPR/liter air (PA2), 15 ml PGPR/liter air (PA3), 5 ml PGPR/liter air (PT1), 10 ml PGPR/liter air (PT2), 15 ml PGPR/liter air (PT3), 5 ml PGPR/liter air (PG1), 10 ml PGPR/liter air (PG2),15 ml PGPR/liter air (PG3). Hasil Percobaan menunjukkan potensi PGPR dari akar gulma sebagai biokontrol efektif untuk penyakit rebah semai pada cabai rawit. Penggunaan PGPR dari akar gulma memberikan keuntungan ganda dengan meningkatkan kesehatan tanaman dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia, mendukung praktik pertanian yang ramah lingkungan.