Dita Arnelia Rahmawati. Pengaruh Banjir Terhadap Kandungan Unsur Hara Tanah Pada Lahan Sawah di Kelurahan Lempake. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2024. (dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Zulkarnain, M.S.) Banjir memiliki pengaruh kepada kondisi tanah, antara lain yaitu hilangnya beberapa unsur hara tanah karena banjir menyebabkan erosi, leaching (pencucian), dan sedimentasi. Terjadinya banjir akibat curah hujan yang tinggi dimulai dengan energi kinetik hujan yang menyebabkan erosi percikan, lalu tanah yang tererosi dan jenuh air menyebabkan aliran permukaan yang besar yang akhirnya mengarah pada banjir. Tanah yang tererosi cenderung kehilangan lapisan atas yang kaya akan unsur hara. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan unsur hara tanah pasca banjir pada lahan sawah di kelurahan Lempake.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – September 2024, penelitian diawali dengan survey dan pengambilan sampel tanah di lapangan secara random sampling. Kemudian dilanjutkan dengan analisis N-Total dan N-Tersedia dengan metode Morgan-Wolf, analisis K-Total dengan metode Bray I, analisis Cu dengan metode ekstrak DTPA, dan analisis C-Organik dengan metode Walkley & Black. Hasil analisis tanah setelah banjir menunjukkan bahwa tanah tersebut memiliki pH sangat masam dengan kandungan NO3-, NH4, K-Tersedia dan Cu mengalami penurunan nilai kandungan unsur hara yang disebabkan oleh erosi dan larutnya lapisan tanah subur akibat banjir. Namun demikian, kandungan N-Total tanah mengalami peningkatan kandungan nilai unsur hara dikarenakan Nitrogen dalam bentuk organik terperangkap dalam sedimen yang tidak terdisosiasi menjadi bentuk yang lebih mudah diakses seperti nitrat atau ammonium.