Khairunnisa, Rizka Tri 2025. “Analisis Proses Peningkatan Masyarakat Pada Program Rawa Bening di Kelurahan Margasari.” Skripsi,. Program Studi Pendidikan Masyarakat, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawrman. Dosen Pembimbing: Mustangin, S. Pd,. M. Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemberdayaan masyarakat melalui Program Rainwater Harvesting and Urban Farming (Rawa Bening) yang dilaksanakan di Kampung Atas Air, Kelurahan Margasari, oleh PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan.
Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, penelitian ini mengidentifikasi bagaimana pemberdayaan dan keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap pelaksanaan program. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen yang melibatkan Tim CSR PT. KPI, kelompok wanita tani, dan masyarakat setempat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini, dengan pendekatan pemberdayaan berbasis pendidikan nonformal, berhasil mengoptimalkan potensi lokal dan menciptakan perubahan sosial yang positif, serta memperkuat perekonomian lokal melalui kerjasama yang erat antara masyarakat dan penyelenggara program. Keterlibatan aktif masyarakat, mulai dari perencanaan hingga evaluasi program, sangat berperan dalam kesuksesan pemberdayaan ini. Masyarakat terlibat dalam diskusi perencanaan, analisis kebutuhan, serta pengelolaan hasil pertanian yang diolah menjadi produk UMKM. Partisipasi aktif ini tidak hanya memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengelola program secara mandiri, tetapi juga mengarah pada peningkatan ketahanan pangan dan penciptaan peluang ekonomi baru, terutama bagi ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Program Rawa Bening di Kelurahan Margasari telah berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air dan pertanian perkotaan. Melalui program ini, masyarakat tidak hanya belajar cara memanfaatkan air hujan untuk pertanian, tetapi juga mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang membantu mereka mengatasi masalah kekurangan air dan lahan