AGUSTINA PITRIYANI. Manajemen Strategis Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kompetensi Guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri Kota Samarinda (dibimbing oleh Prof. Dr. Hj. Widyatmike Gede Mulawarman, M.Hum., dan Dr. Usfandi Haryaka, M.Pd.) Kepala sekolah sebagai pemimpin dituntut memiliki kompetensi manajerial dan kepemimpinan yang baik dalam menyusun dan menerapkan program strategis yang terarah pada peningkatan kompetensi guru. Manajemen strategis dapat membantu kepala sekolah mewujudkan tujuan tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen strategis yang diterapkan kepala sekolah dalam peningkatan kompetensi guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Samarinda. Penelitian dilakukan dari bulan Mei sampai Oktober 2023, dengan melibatkan tiga informan, yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan koordinator penjamin mutu sekolah melalui metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk memahami langkah strategis kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru. Analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perencanaan strategis kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru dilakukan dengan mengikuti perkembangan pendidikan, menyesuaikan visi dan misi sekolah, menganalisis kebutuhan peningkatan kompetensi guru, serta menyusun rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS). Pelaksanaan strategis dilaksanakan berdasarkan RKAS, yaitu mengadakan pelatihan internal dan eksternal, serta membangun kerja sama dengan lembaga industri untuk memberikan pembinaan dan pelatihan soft skill. Pengawasan pelaksanaan strategis dilakukan secara langsung melalui keterlibatan aktif kepala sekolah dalam kegiatan pelatihan, memeriksa kehadiran dan keterlibatan guru, mengadakan supervisi untuk menilai dan mengamati peningkatan kompetensi guru dalam seluruh kegiatan di sekolah, serta melakukan kolaborasi dalam proses pengawasan. Evaluasi strategis dilakukan melalui rapat bersama, memberikan umpan balik, serta memberikan punishment dan reward kepada guru sesuai dengan kinerjanya. Manajemen strategis yang efektif mampu meningkatkan kompetensi guru, khususnya kompetensi guru yang sesuai dengan perkembangan pendidikan.