Penelitian ini bertujuan membangun model pohon keputusan untuk memetakan gaya kognitif siswa berdasarkan kesalahan yang siswa lakukan dalam menyelesaikan soal aljabar sesuai teori kesalahan Newman. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan algoritma ID3 pada pemodelan pohon keputusan. Instrumen yang digunakan meliputi tes GEFT untuk mengidentifikasi gaya kognitif siswa dan tes kemampuan dasar aljabar yang berisi 6 aspek kemampuan aljabar menurut Lew, yaitu generalisasi, abstraksi, berpikir analitik, berpikir dinamis, pemodelan, dan pengorganisasian. Model pohon keputusan dibangun berdasarkan kesalahan yang dilakukan siswa menurut teori kesalahan Newman. Hasil analisis menunjukkan bahwa pohon keputusan yang dihasilkan dari soal aljabar pada aspek generalisasi memiliki akurasi sebesar 82,5%. Pohon keputusan ini memiliki atribut utama berupa kesalahan keterampilan proses, yang dapat memetakan gaya kognitif siswa sebagai FI atau FD. Model pohon keputusan ini membentuk tiga aturan implikasi, yaitu (1) jika tidak melakukan kesalahan keterampilan skill, namun melakukan kesalahan transformasi, maka diklasifikasikan sebagai siswa yang memiliki gaya kognitif FD; (2) jika tidak melakukan kesalahan keterampilan skill, kesalahan transformasi, dan kesalahan membaca, maka diklasifikasikan sebagai sebagai siswa yang memiliki gaya kognitif FD; (3) jika melakukan kesalahan keterampilan skill, maka diklasifikasikan sebagai siswa yang memiliki gaya kognitif FI. Simpulan, bahwa penelitian ini berhasil membangun model pohon keputusan untuk memetakan gaya kognitif siswa berdasarkan kesalahan yang siswa lakukan dalam menyelesaikan soal aljabar sesuai teori kesalahan Newman. Temuan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi guru dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih adaptif dan efesien dengan pendekatan yang sesuai dengan gaya kognitif siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir aljabar siswa.