Layanan keuangan telah berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, hal tersebut ditandai dengan munculnya fintech yaitu perpaduan antara teknologi informasi dan layanan keuangan. Financial Technology (Fintech) muncul sebagai solusi inovatif yang menawarkan kemudahan dan efisiensi dalam bertransaksi serta mendapatkan modal bagi UMKM. Namun, adopsi fintech di kalangan UMKM masih belum optimal, kurangnya kepercayaan terhadap keamanan platform dan kurangnya informasi mengenai reputasi platform menjadi kendala utama dalam adopsi fintech. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran financial technology pada UMKM Kecamatan Samarinda ulu, dengan fokus pada identifikasi manfaat fintech bagi UMKM, serta kendala dan tantangan yang dihadapi dalam adopsi fintech. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatifdeskriptif. Jumlah sampel yang digunakan adalah UMKM Kecamatan Samarinda Ulu, Kelurahan Air Hitam, Gunung Kelua, Sidodadi dan Dadi Mulyo dengan total 55 UMKM, pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknil analisis deskriptif dan perhitungan persentase. Fintech, dalam bentuk sistem pembayaran digital dan akses pembiayaan digital, telah memberikan berbagai manfaat bagi UMKM Kecamatan Samarinda Ulu dengan presentase total sebesar 61,8% seperti efisiensi transaksi, peningkatan akses ke layanan keuangan dalam mendapatkan modal, serta kenyamanan dalam melakukan pembayaran tanpa uang tunai. Tetapi adopsi fintech di kalangan UMKM Kecamatan Samarinda Ulu masih belum merata, gangguan jaringan serta keterbatasan akses internet yang masih menjadi tantangan di beberapa wilayah sertatingkat kepercayaan yang masih rendah terhadap keamanan fintech pembiayaan digital yang disebabkan karena keterbatasan informasi terkait reputasi platform pinjaman.