Karsinoma tiroid merupakan jenis keganasan pada kelenjar endokrin yang paling sering ditemukan. Terdapat berbagai jenis karsinoma tiroid mulai dari yang jarang mematikan dan tumbuh perlahan hingga yang paling agresif. Menurut data GLOBOCAN tahun 2022, insidensi karsinoma tiroid di seluruh dunia menempati urutan ke-7 dari semua jenis karsinoma. Minimnya penelitian di Kalimantan Timur mengenai karakteristik penderita karsinoma tiroid menjadi latar belakang penulis tertarik mengambil topik penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik penderita karsinoma tiroid berdasarkan usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, riwayat keluarga, tanda klinis, riwayat operasi, hasil pemeriksaan histopatologi, tatalaksana, dan outcome. Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif dengan metode pendekatan cross-sectional. Data penelitian ini diperoleh dari data sekunder dengan menggunakan rekam medis. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah penderita sebanyak 106 pasien yang terdiagnosis karsinoma tiroid pada tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita karsinoma tiroid lebih banyak ditemukan pada kelompok usia 41- 60 tahun (42,5%), berjenis kelamin perempuan (80,2%), indeks massa tubuh terkategori obesitas I (30,2%), dan hampir seluruh penderita tidak memiliki riwayat keluarga menderita karsinoma tiroid (97,1%). Mayoritas memiliki tanda klinis berupa benjolan di leher (100%), riwayat operasi total thyroidectomy (67,9%), dan hasil pemeriksaan histopatologi didominasi karsinoma tiroid papiler (80,2%). Tatalaksana yang paling banyak dilakukan yaitu RAI & Hormonal (65,1%), dan mayoritas outcome penderita dapat bertahan hidup dalam 1 tahun (98,1%).