Putri Nur Arlin, 2025. Pengaruh Kombinasi Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dan Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi ATCC 14028 (Sebagai Penunjang Penuntun Praktikum Mata Kuliah Bakteriologi). Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Sonja Verra Tineke Lumowa, M. Kes selaku pembimbing I dan Ibu Sri Purwati, S. Pd., M. Si selaku pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat di dalam daun kelor (Moringa oleifera L.) dan daun kirinyuh (Chromolaena odotata L.) serta untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak daun tersebut terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi ATCC 14028. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian eksperimen sesungguhnya (true experiment) dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 4 pengulangan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa daun kelor (Moringa oleifera L.) dan daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) yang diekstraksi dengan etanol 96% mengandung kandungan senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, stereoid, tanin, saponin, dan fenol. Uji aktivitas antibakteri Salmonella typhi ATCC 14028 terhadap ekstrak kombinasi daun kelor (Moringa oleifera L.) dan daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) dengan variasi konsentrasi 30% : 70%, 50% : 50%, 70% : 30%, 100% dan kontrol negatif menggunakan etanol 96% menunjukkan tidak terdapat adanya pengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Pada kontrol positif menggunakan chloramphenicol terbentuk zona bening dengan rata-rata diameter berukuran 28,9 mm.