ANALISIS PERBANDINGAN PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH MELALUI COKLIT DAN E-COKLIT PADA PEMILU SERENTAK 2024 (STUDI KASUS DI DESA SEBUNTAL KECAMATAN MARANGKAYU)
Nur’ Aisyah Amiluddin Hasan, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Samarinda, Analisis Perbandingan Pemutakhiran Data Pemilih Melalui Coklit dan E-Coklit Pada Pemilu Serentak 2024 (Studi Kasus di Desa Sebuntal Kecamatan Marangkayu), di bawah bimbingan Bapak Dr. Phil. I Ketut Gunawan, MA. dengan Mohammad Taufik, S.Sos., M.Si. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sebuntal Kecamatan Marangkayu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemutakhiran data pemilih melalui Coklit dan E-Coklit pada Pemilu Serentak 2024 di Desa Sebuntal. Penelitian ini berfokus pada persiapan, pelaksanaan, pelaporan, kesamaan dan perbedaan serta kelebihan dan kekurangan pada pemutakhiran data pemilih melalui Coklit dan E-Coklit . Adapun teknik pengambilan data yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Coklit manual dan E-Coklit memiliki tujuan yang sama, yaitu memperbaiki dan memadankan data pemilih dari Daftar Pemilih Sementara (DP4) dengan kondisi di lapangan. Keduanya dilakukan oleh petugas yang sama dan menghasilkan data yang akan digunakan dalam pemilihan. Perbedaannya terletak pada metode dan alat yang digunakan. Coklit manual dan E-Coklit memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sesuai dengan konteks penggunaannya. Coklit manual tidak memerlukan perangkat khusus dan keahlian teknis, sehingga dapat lebih efektif di daerah dengan akses jaringan yang terbatas. Di sisi lain, E-Coklit menawarkan tingkat akurasi data yang lebih baik karena aplikasi dapat dengan mudah mendeteksi kesalahan data dan berfungsi sebagai alat monitoring kinerja petugas Coklit. Meskipun E-Coklit meningkatkan efisiensi dan akurasi, aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan dan uji coba, yang dapat mengakibatkan masalah ketidakstabilan dan kinerja yang belum optimal. Nur’ Aisyah Amiluddin Hasan, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Samarinda, Analisis Perbandingan Pemutakhiran Data Pemilih Melalui Coklit dan E-Coklit Pada Pemilu Serentak 2024 (Studi Kasus di Desa Sebuntal Kecamatan Marangkayu), di bawah bimbingan Bapak Dr. Phil. I Ketut Gunawan, MA. dengan Mohammad Taufik, S.Sos., M.Si. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sebuntal Kecamatan Marangkayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemutakhiran data pemilih melalui Coklit dan E-Coklit pada Pemilu Serentak 2024 di Desa Sebuntal. Penelitian ini berfokus pada persiapan, pelaksanaan, pelaporan, kesamaan dan perbedaan serta kelebihan dan kekurangan pada pemutakhiran data pemilih melalui Coklit dan E-Coklit . Adapun teknik pengambilan data yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Coklit manual dan E-Coklit memiliki tujuan yang sama, yaitu memperbaiki dan memadankan data pemilih dari Daftar Pemilih Sementara (DP4) dengan kondisi di lapangan. Keduanya dilakukan oleh petugas yang sama dan menghasilkan data yang akan digunakan dalam pemilihan. Perbedaannya terletak pada metode dan alat yang digunakan. Coklit manual dan E-Coklit memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sesuai dengan konteks penggunaannya. Coklit manual tidak memerlukan perangkat khusus dan keahlian teknis, sehingga dapat lebih efektif di daerah dengan akses jaringan yang terbatas. Di sisi lain, E-Coklit menawarkan tingkat akurasi data yang lebih baik karena aplikasi dapat dengan mudah mendeteksi kesalahan data dan berfungsi sebagai alat monitoring kinerja petugas Coklit. Meskipun E-Coklit meningkatkan efisiensi dan akurasi, aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan dan uji coba, yang dapat mengakibatkan masalah ketidakstabilan dan kinerja yang belum optimal. Nur’ Aisyah Amiluddin Hasan, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Samarinda, Analisis Perbandingan Pemutakhiran Data Pemilih Melalui Coklit dan E-Coklit Pada Pemilu Serentak 2024 (Studi Kasus di Desa Sebuntal Kecamatan Marangkayu), di bawah bimbingan Bapak Dr. Phil. I Ketut Gunawan, MA. dengan Mohammad Taufik, S.Sos., M.Si. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sebuntal Kecamatan Marangkayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemutakhiran data pemilih melalui Coklit dan E-Coklit pada Pemilu Serentak 2024 di Desa Sebuntal. Penelitian ini berfokus pada persiapan, pelaksanaan, pelaporan, kesamaan dan perbedaan serta kelebihan dan kekurangan pada pemutakhiran data pemilih melalui Coklit dan E-Coklit . Adapun teknik pengambilan data yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Coklit manual dan E-Coklit memiliki tujuan yang sama, yaitu memperbaiki dan memadankan data pemilih dari Daftar Pemilih Sementara (DP4) dengan kondisi di lapangan. Keduanya dilakukan oleh petugas yang sama dan menghasilkan data yang akan digunakan dalam pemilihan. Perbedaannya terletak pada metode dan alat yang digunakan. Coklit manual dan E-Coklit memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sesuai dengan konteks penggunaannya. Coklit manual tidak memerlukan perangkat khusus dan keahlian teknis, sehingga dapat lebih efektif di daerah dengan akses jaringan yang terbatas. Di sisi lain, E-Coklit menawarkan tingkat akurasi data yang lebih baik karena aplikasi dapat dengan mudah mendeteksi kesalahan data dan berfungsi sebagai alat monitoring kinerja petugas Coklit. Meskipun E-Coklit meningkatkan efisiensi dan akurasi, aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan dan uji coba, yang dapat mengakibatkan masalah ketidakstabilan dan kinerja yang belum optimal.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | ANALISIS PERBANDINGAN PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH MELALUI COKLIT DAN E-COKLIT PADA PEMILU SERENTAK 2024 (STUDI KASUS DI DESA SEBUNTAL KECAMATAN MARANGKAYU) |
---|---|
Pengarang | NUR' AISYAH AMILUDDIN HASAN - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI NUR a 2025 |
Subyek | Pemutakhiran Data Pemilih Coklit E-Coklit |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2025 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Jurusan | ILMU PEMERINTAHAN |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY