Detail Cantuman Kembali
Ardia Aisyah Cahyani - Personal Name

RESPON EKSPLAN TUNAS AKSILAR PULAI (Alstonia scholaris (L) R.Br) PADA MEDIA WPM DENGAN PENAMBAHAN NAA DAN BAP

Pulai (Alstonia scholaris (L) R.Br) Merupakan salah satu jenis tanaman tanaman serbaguna yang banyak dimanfaatkan dalam pembuatan barang kerajinan, korek api dan selongsong pensil. Pulai juga cukup prospektif untuk dikembangkan dalam pembangunan hutan tanaman karena disamping kegunaan kayunya, kulit pulai telah lama digunakan sebagai bahan baku obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit seperti saluran pencernaan, asma dan malaria. Sehingga diperlukan upaya perbanyakan tanaman salah satunya menggunakan teknik kultur jaringan, dalam pelaksanaannya tingkat kontaminasi merupakan salah faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan kultur jaringan. Selain itu, penambahan zat pengatur tumbuh berupa auksin dan sitokinin ke dalam media kultur sangat penting dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan bahan tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode sterilisasi yang tepat pada benih pulai dan mengetahui respon eksplan tunas aksilar pulai pada media WPM dengan penambahan NAA dan BAP. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu waktu muncul tunas, jumlah tunas, jumlah daun, persentase eksplan tumbuh akar dan persentase eksplan berkalus. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 9 kombinasi perlakuan dan 1 kontrol dengan 10 sampel untuk setiap perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan setiap satuan percobaan berisi satu buah eksplan setiap botol sehingga terdapat 300 eksplan yang diamati. Dalam penelitian ini terdapat 2 faktor yaitu faktor A adalah hormon NAA dengan tiga konsentrasi (0,2 mg/l; 0,5 mg/l ) dan faktor B adalah hormon BAP dengan tiga konsentrasi (0,5 mg/l ; 0,8 mg/l ; 1,0 mg/l ; 1,5 mg/l). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sterilisasi benih pulai yang paling efektif menggunakan clorox 5% selama 10 menit, clorox 10% selama 10 menit dan alkohol 70% selama 1 menit. Kombinasi perlakuan NAA dan BAP belum mampu menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap hasil rata-rata jumlah tunas dan rata-rata jumlah daun. Respon eksplan pulai pada kombinasi perlakuan kontrol dan A2B2 (NAA 0,5 mg/l + BAP 1 mg/l) menghasilkan rata-rata waktu muncul tunas tercepat yaitu 4 HST. Kombinasi perlakuan A3B1 (NAA 0,8 mg/l + BAP 0,5 mg/l) menghasilkan persentase eksplan berakar tertinggi yaitu 53,4% serta semua kombinasi perlakuan NAA dan BAP dapat menginduksi munculnya kalus.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul RESPON EKSPLAN TUNAS AKSILAR PULAI (Alstonia scholaris (L) R.Br) PADA MEDIA WPM DENGAN PENAMBAHAN NAA DAN BAP
Pengarang Ardia Aisyah Cahyani - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI ARD r 2025
Subyek BAP
Kultur Jaringan
NAA
Pulai
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2025
Penerbit Fakultas Kehutanan
Jurusan KEHUTANAN
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPA. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua