Kepemimpinan perempuan dan teknologi digital memiliki peran penting dalam integrasi budaya Dayak di ketiga sekolah dasar negeri di Samarinda Utara. Penelitian ini bertujuan untuk peningkatkan mutu pendidikan berbasis digital dengan fokus pada analisis perencanaan, pengorganisasian, strategi pelaksanaan, dampak pengendalian, tantangan dan evaluasi, serta solusi dalam mengatasi masalah integrasi budaya Dayak. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil temuan penelitian ini : 1) Pemimpin perempuan merumuskan kebijakan berbasis analisis kebutuhan dan diskusi dengan pemangku kepentingan untuk mengintegrasikan budaya Dayak dalam pembelajaran digital, 2) Nilai-nilai budaya Dayak seperti gotong royong dan penghormatan terhadap alam diintegrasikan melalui struktur organisasi yang adaptif dengan teknologi digital, 3) Startegi pelaksanaan dilakukan dengan pelatihan guru dan penggunaan teknologi melalui pengembangan materi pembelajaran digital berbasis kearifan lokal, 4) Keterbatasan infrastruktur digital, resistensi masyarakat dan konektivitas internet yang tidak stabil menjadi hambatan terbesar, 5) Evaluasi difokuskan pada pengendalian integrasi budaya Dayak dan teknologi digital terhadap hasil pembelajaran, 6) Tantangan integrasi budaya Dayak dalam pendidikan digital diatasi dengan pelatihan guru dan investasi infrastruktur digital. Integrasi budaya Dayak dapat dioptimalkan dalam pendidikan digital melalui peningkatan akses teknologi di sekolah, pelatihan guru tentang penggunaan teknologi, penerapan nilai budaya Dayak, dan kerja sama berkelanjutan dengan komunitas Dayak untuk pengembangan materi pembelajaran yang relevan secara budaya.