Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat analisis regresi data panel. Data yang digunakan merupakan data sekunder laporan keuangan BPD di Indonesia periode 2019-2023 yang diperoleh melalui website otoritas jasa keuangan (OJK). Populasi penelitian ini berjumlah 26 bank pembangunan daerah yang masih beroperasi di Indonesia. Melalui penyaringan sampel dengan teknik Purposive sampling, diperoleh sebanyak 21 bank yang memenuhi kriteria penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko kredit berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja BPD, sedangkan risiko likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja BPD. Selanjutnya, untuk variabel umur perusahaaan hasil penelitian menunjukkan bahwa memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja BPD.