Yoga Eko Pratama, 2025, Karakteristik Kelimpahan dan Morfometrik Bulu BabiDiadema Setosum di Padang Lamun di Perairan Kampung Malahing Kota BontangKalimantan Timur (Dibimbing oleh Aditya Irawan dan Lily Inderia Sari). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2024 – Februari 2025 di Perairan Kampung Malahing Kota Bontang Provinsi di Kalimantan Timur. KampungMalahing merupakan pulau yang berada di tengah laut yang memiliki ekosistem padang lamun, mangrove dan terumbu karang. Tujuan dari penelitian ini yaituuntuk mengetahui karakteristik kelimpahan dan morfometrik Bulu babi Diademasetosum di Perairan Kampung Malahing Kota Bontang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik purposive sampling dalam penentuanstasiun penelitan yang terdiri dari empat Staiun yaitu Stasiun Utara, Stasiun TimurStasiun Selatan dan Stasiun Barat. Pengambilan data D. setosum dan lamunmenggunakan metode transek kuadran. Hubungan kelimpahan D. setosum dipadang lamun di uji menggunakan korelasi Pearson’s Product Moment. Hasilpenelitian menunjukkan kelimpahan D. setosum paling banyak ditemukan di stasiun Timur dengan nilai kelimpahan 176 m2. Terdapat 2 jenis tumbuhan lamunyang ditemukan di Perairan Kampung Malahing Bontang yaitu Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii tetapi yang paling banyak ditemukan yaitu E. acoroides. Nilai kerapatan dari keempat stasiun mendapatkan hasil dengan kisaran 92-216tegakan/m2. Nilai morfometrik yang di peroleh dari keempat stasiun yaitu diameter 58,92-60,21 mm, berat 37,1-38,56 gram dan tinggi 33,06-33,45 mm. Hubungan antara kelimpahan D. setosum dengan kerapatan lamun menghasilkan nilai r = 0,983 dengan koefisien determinasi 96,62% yang berarti keduanya memilikihubungan yang positif dan sangat kuat.