Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan komoditas hortikultura yang populer di Indonesia sebab memiliki kandungan gizi tinggi dan cita rasa yang lezat, serta potensi diversifikasi produk yang luas. UMKM JATAM (Jamur Tiram Etam) adalah salah satu UMKM di Kota Samarinda yang mengolah jamur tiram menjadi keripik jamur tiram. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan yang diperoleh UMKM JATAM; (2) Mengetahui kelayakan usaha dari UMKM JATAM secara finansial; (3) Menguji sensitivitas UMKM JATAM terhadap perubahan variabel produksi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2024-Januari 2025, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analisis pendapatan, analisis kriteria investasi (NPV, Net B/C Ratio, IRR, dan Payback Period) dan analisis sensitivitas. Pengambilan responden dilakukan dengan metode purposive sampling terhadap pemilik UMKM JATAM dan metode snowball sampling kepada lima mitra UMKM JATAM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan UMKM JATAM selama enam tahun produksi sebesar Rp253.142.931. Penerimaan sebesar Rp332.200.000. dan pendapatan sebesar Rp79.057.069. Hasil perhitungan kriteria investasi diperoleh nilai NPV sebesar Rp61.344.793 > 0, Net B/C Ratio sebesar 31,09 > 1, IRR sebesar 391,92% > i sebesar 6% dan payback period selama 1,14 tahun lebih pendek dari umur usaha yang ditetapkan selama 6 tahun. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa UMKM JATAM tidak sensitif pada peningkatan biaya sebesar 10% dan 20% maupun penurunan penerimaan sebesar 10% dan 20%. Seluruh perhitungan kriteria investasi menunjukkan usaha ini layak secara finansial dan analisis sensitivitas mengindikasikan bahwa UMKM JATAM mampu bertahan terhadap fluktuasi biaya dan penerimaan di masa mendatang. Dengan demikian, UMKM JATAM dinyatakan layak secara finansial untuk dijalankan dan dikembangkan.