Program Pengolahan Lingkungan Terpadu (PELITA BORNEO) merupakan program CSR yang dijalankan oleh PT KPI RU V Balikpapan di RT 38 Kelurahan Baru tengah untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan ekonomi masyarakat dengan kelestarian lingkungan dengan memberikan sarana, pengetahuan, dan pelatihan keterampilan yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan sebagai upaya mengatasi permasalahan peningkatan volume sampah di Kota Balikpapan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan masyarakat pada Program Pelita Borneo dan mengetahui apa yang mempengaruhi program tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, obeservasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, validitas data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan tringaluasi data. Hasil penelitian mengenai proses pemberdayaan masyarakat pada Program Pelita Borneo yaitu: (1) Tahap penyadaran, dengan mengidentifikasi kebutuhan masyarakat di RT 38 Kelurahan Baru Tengah melalui observasi dan diskusi, serta sosialisasi dengan memanfaatkan kegiatan rutin masyarakat. (2) Tahap transformasi kemampuan berupa tabungan sampah, edukasi, dan pelatihan keterampilan daur ulang sampah (3) Tahap peningkatan kemampuan intelektual dengan inovasi mendirikan bank jelantah, menjual hasil produk daur ulang, dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pameran. (4) Faktor pendukung yang meliput anggaran yang memadai, peran masyarakat dalam pelaksanaan program, fasilitas berupa rumah kreatif dan mesin pencacah plastik. (5) Faktor penghambat berupa kurangnya pemahaman pendatang baru terhadap program dan minimnya partisipasi aktif pengurus serta masyarakat sasaran akibat kesibukan pribadi.