Osteoporosis adalah penyakit skeletal sistemik yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang serta kerusakan mikroarsitektur jaringan tulang. Sehingga tulang menjadi lebih tipis, rapuh dan lebih rentan mengalami patah tulang. Menurut International Osteoporosis Foundation (IOF), penyakit ini menyerang 6,3% pria diatas 50 tahun dan 21,2% wanita di rentang usia yang sama secara global. Reseptor androgen adalah salah satu target terapi yang berperan dalam menjaga keseimbangan metabolisme tulang, sehingga mencegah terjadinya osteoporosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi senyawa metabolit sekunder dari salam koja dalam memodulasi reseptor androgen secara in silico. Penelitian ini menggunakan metode molecular docking dengan mengunakan protein target (ID PDB: 3b67), validasi dan simulasi molecular docking menggunakan AutoDock Tools dan pada tahap akhir dilakukan analisis hasil menggunakan perangkat lunak BIOVIA Discovery Studio, serta dilakukan indentifikasi sifat fisikokimia menggunakan website Swiss-ADME untuk mengetahui potensi ligan uji sebagai senyawa baru untuk obat osteoporosis. Berdasarkan hasil simulasi molecular docking, senyawa mahanimbine, mahanimbinine, dan o-methylmurrayamine merupakan senyawa yang memiliki afinitas paling baik dibandingkan senyawa lainnya, secara kuantitatif dari hasil docking didapat ikatan energi bebas (ΔG) dan konstanta inhibisi (KI) yang lebih kecil dibandingkan dengan ligan alami dan interaksi yang stabil dan mirip dengan ligan alami.