Penyakit diare merupakan penyakit yang umum terjadi dimana sekitar 2 miliar kasus diare dan 1,9 juta anak balita meninggal karena diare di seluruh dunia setiap tahun. Daun kelor dan madu dapat diolah menjadi minuman fungsional seperti minuman kombucha untuk mengatasi berbagai penyakit salah satunya diare. Kombucha adalah minuman teh hasil fermentasi oleh Symbiotic Culture of Yeast and Bacteria (SCOBY) yang mengandung berbagai macam probiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi aktivitas antibakteri kombucha kombinasi daun kelor dengan madu terhadap bakteri penyebab diare Escherichia coli dan Vibrio cholerae. Kombucha daun kelor yang dikombinasikan dengan madu difermentasi selama 10 hari dengan variasi daun kelor 1%, 2%, dan 3%. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan metode sumuran, pengujian pH, pengujian metabolit sekunder, penentuan kadar asam laktat dengan spektrofotometer UV-Vis, dan pengujian hedonik. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa kombucha daun kelor kombinasi madu memiliki daya anti bakteri yang kuat terhadap bakteri penyebab diare dengan konsentrasi yang paling baik yaitu daun kelor 3% yang menghasilkan zona bening 16,7 mm terhadap bakteri Escherichia coli dan 12,6 mm terhadap bakteri Vibrio cholerae. Adanya aktivitas antibakteri yang baik terhadap bakteri penyebab diare salah satunya disebabkan karena kombucha ini mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid, tanin, fenol, flavonoid, dan saponin. Selain itu, adanya asam laktat juga berpengaruh pada aktivitas antibakteri kombucha ini. Adanya asam laktat dapat dilihat juga dari penurunan pH yang dihasilkan menjadi 3,31 pada konsentrasi 3%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kombucha daun kelor (Moringa oleifera L.) kombinasi madu memiliki potensi sebagai antibakteri terhadap bakteri penyebab diare seperti Escherichia coli dan Vibrio cholerae.