Indy Ardhia Miranti, Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. “Pengelolaan Dana Zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Timur”. Di bawah bimbingan Dr. Cathas Teguh Prakoso, M. Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan dana zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Timur, yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, serta pelaporan dan pertanggungjawaban terhadap pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat. Penelitian ini juga mengkaji faktor yang menjadi kendala dalam pengelolaan zakat oleh BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan fokus pada pengelolaan dana zakat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Key informan dalam penelitian ini adalah Ketua BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur, dengan informan Kepala Bidang Penghimpunan dan Kepala Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat. Adapun teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menujukan bahwa pengelolaan dana zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Timur masih belum optimal di mana dalam pengelolaannya ditemukan beberapa kendala. Pada perencanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat proses perencanaan hanya mengandalkan laporan tahun sebelumnya yang terkadang sudah tidak akurat. Pada pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat target yang ditetapkan seringkali tidak tercapai karena masih minimnya penerimaan zakat mal serta penyaluran zakat konsumtif masih mendominasi daripada zakat produktif. Pada pengendalian pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat ditemukan kurangnya pengawasan yang dilakukan kepada para mustahiq utamanya penerima modal usaha sehingga BAZNAS kesulitan dalam proses pelaporan pemberdayaan. Pada pelaporan serta pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan zakat sudah berjalan sebagaimana mestinya.