Sumber Daya Manusia merupakan bagian penting dalam sebuah organisasi yang berperan sebagai perencana dan penggerak dalam melaksanakan aktivitas dan kegiatan organisasi atau puskesmas. Keberhasilan organisasi dapat terlihat dari kualitas kinerja yang dihasilkan, semakin tinggi atau semakin baik kinerja pegawai maka tujuan organisasi akan mudah dicapai namun sebaliknya apabila kinerja buruk maka tujuan akan sulit dicapai dan hasil yang diterima tidak sesuai dengan yang diharapkan. Faktor-faktor seperti motivasi, lingkungan kerja dan kompensasi dianggap sebagai elemen yang dapat mempengaruhi tingkat kinerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi, lingkungan kerja dan kompensasi dengan kinerja pegawai di UPTD Puskesmas Bengkuring. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah
pegawai UPTD Puskesmas Bengkuring Samarinda yaitu sebanyak 39 respondendengan penentuan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan analisis data yang digunakanadalah uji chi-square. Hasil analisis bivariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi dan kompensasi dengan kinerja pegawai (p = 0,036), (p = 0,035). Tetapi tidak terdapat hubungan antara variabel lingkungan kerja dengan kinerja pegawai (p = 0,066). Diharapkan bagi manajemen puskesmas dapat memberikan pengakuan pada kinerja pegawai pegawai dengan cara memberikan penghargaan seperti pemberian sertifikat, bonus serta apresiasi, dan diharapkan manajemen puskesmas dapat menciptakan lingkungan kerja dan suasana kerja yang nyaman dan mendukung untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, serta diharapkan manajemen puskesmas dapat memberikan kesempatan untuk pegawai mengikuti pelatihan dan pengembangan karier bagi pegawai sehingga pegawai dapat bekerja secara professional dan dapat meningkatkan kualitas kinerja