PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN BURNOUT SYNDROME TERHADAP KINERJA GURU MELALUI HARDINESS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA GURU PEREMPUAN DI SMA PESISIR KABUPATEN BERAU
Ketidakseimbangan dalam dua ranah peran guru perempuan akan menambah beban pikiran yang berujung pada munculnya konflik peran ganda. Siklus peran ganda yang berulang memberikan perasaan kejenuhan bagi guru perempuan, terlebih bagi guru perempuan yang memiliki beban tanggungan anak dan yang harus mengerjakan sendiri pekerjaan rumah tangganya. Perasaan kejenuhan ini disebut dengan “Burnout Syndrome”. Variasi tekanan yang dialami guru perempuan menumbuhkan sikap Hardiness atau kekuatan dalam dalam diri.Melalui latar belakang tersebut pnelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh konflik peran ganda dan burnout sydrome terhadap kinerja guru perempuan baik secara langsung dan tidak langsung dengan hardines sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei eksplanasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dimana data yang diperoleh melalui kusioner akan dianalisa menggunakan rumus statistik untuk menguji hipotesis yang telah diuraikan. Tempat penelitian dilakukan pada SMA Negeri di Kawasan pesisir Kabupaten Berau. Pupulasi dalam penelitian ini adalah Guru perempuan yang mengajar di SMA Negeri di Pesisir Kabupaten Berau yang terdiri dari 9 sekolah berjumlah 143 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan metode Proportionate Random Sampling dan diambil dengan menggunakan rumus Solvin dengan hasil berjumlah 105 Guru perempuan. Alat bantu analisis data menggunakan SPSS dan Kalkulator Sobel untuk menguji variabel intervening. Penelitian ini mendapatkan hasil konflik peran ganda memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja guru dengan nilai sig. -0,272 dan Burnout Syndrome juga memberikan pengaruh negatif dengan nilai sig.-0,238. Pada pengaruh tidak langsung yang di uji dengan kalkulator sobel didapatkan hasil bahwa hardines mampu memediasi pengaruh Konflik peran ganda dan Burnout Syndrome terhadap kinerja Guru. Nilai P Value atau Nilai Signifikansi pada konflik peran ganda dan burnout syndrome terhadap kinerja melalui hardiness sebesar 0.040 (Jalur I) dan 0,049 (Jalur II) mengidikasikan bahwa hardiness memediasi pengaruh tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Konflik Peran Ganda dan Burnout Syndrome secara langsung berpengaruh negatif terhadap kinerja guru dan pada pengaruh tidak langsung Hardiness mampu memediasi pengaruh Konflik Peran Ganda dan Burnout Syndrome terhadap Kinerja Guru.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN BURNOUT SYNDROME TERHADAP KINERJA GURU MELALUI HARDINESS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA GURU PEREMPUAN DI SMA PESISIR KABUPATEN BERAU |
---|---|
Pengarang | ENDRY SETIAWAN - Personal Name |
No. Panggil | THESIS END p 2025 |
Subyek | Kinerja Guru konflik peran ganda Kabupaten Berau Burnout Syndrome Hardiness SMA Pesisir |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2025 |
Penerbit | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Jurusan | MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY