Penelitian ini ditulis oleh Radiyah Mutmainnah dan dibimbing oleh Dr. Sonny Sudiar, S.IP., M.A. dengan judul "Diplomasi Digital Korea Selatan melalui Saluran YouTube KOREAZ". Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan diplomasi digital yang dilakukan oleh Korea Selatan melalui saluran YouTube "KOREAZ", yang dikelola oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan
(MOFA). Penelitian ini menjelaskan upaya Korea Selatan dalam memperkuat citra nasional melalui diplomasi publik dengan memanfaatkan teknologi digital, khususnya media sosial YouTube. Latar belakang penelitian ini berkaitan dengan semakin pentingnya penggunaan platform digital dalam memperluas audiens global dan menciptakan komunikasi dua arah yang lebih efektif. Saluran YouTube "KOREAZ" menjadi alat utama dalam menyampaikan pesan diplomasi kepada audiens internasional. Penelitian ini menggunakan metode ilustratif dengan mengaitkan fenomena diplomasi digital di saluran YouTube "KOREAZ" terutama dalam seri “KOREAZ LAB” dengan teori-teori relevan, seperti konsep “upgrading” dan “augmenting”, serta prinsip “visual simplicity” dalam komunikasi digital yang dikemukakan oleh Bjola dan Manor (2024). Selain itu, untuk meninjau sejauh mana inisiatif MOFA Korea Selatan berhasil mencapai tujuannya, penelitian ini menggunakan tiga indikator manfaat diplomasi digital dari Manor (2016) yaitu Pelaksanaan Diplomasi Publik Baru, Selfie Diplomacy, dan Melampaui Batasan-batasan Tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diplomasi digital Korea Selatan dilaksanakan dengan menggantikan metode komunikasi tradisional, memperluas
audiens global, dan menciptakan komunikasi dua arah dengan audiens melalui fitur interaktif di YouTube.