Jumlah kunjungan masyarakat ke Puskesmas menjadi indikator penting dalam mengevaluasi pemanfaatan Puskesmas sebagai pusat layanan kesehatan. Selama tiga tahun terakhir, Puskesmas Karang Rejo di Balikpapan menunjukkan peningkatan yang signifikan: dari 12,9% pada tahun 2021, meloncat menjadi 35,2% pada tahun 2022, dan mencapai 37,56% pada tahun 2023. Meskipun jumlah kunjungan pasien setiap tahun terus meningkat, sayangnya angka tersebut belum memenuhi target kapasitas optimal kunjungan pasien per bulannya. kondisi ini mencerminkan bahwa masyarakat belum sepenuhnya memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia secara optimal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pemanfaatan layanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Karang Rejo, Balikpapan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel terdiri dari 181 responden yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner. Untuk menganalisis data, digunakan uji Chi Square; jika syarat untuk uji Chi Square tidak terpenuhi, maka sebagai alternatif digunakan uji Fisher Exact Test.

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara responsiveness (p=0. 00) dan aksesibilitas (p=0. 003) terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Karang Rejo, Balikpapan. Sementara itu, fasilitas Puskesmas (p=0. 11) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap pemanfaatan layanan tersebut. Oleh karena itu, disarankan agar Puskesmas meningkatkan inovasi dan promosi kesehatan untuk mendorong masyarakat agar lebih optimal dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Karang Rejo, Balikpapan.