Indonesia terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, sehingga bangunannya sangat rentan terhadap aktivitas seismik. Untuk mengurangi kerusakan akibat gempa, diperlukan strategi tahan gempa yang canggih seperti isolasi dasar. Penelitian ini mengevaluasi kinerja seismik sistem isolasi dasar yang menggunakan High Damping Rubber Bearings (HDRB), khususnya HDRB HT150X6R dari Katalog Bridgestone, yang diaplikasikan pada Rumah Sakit Mulya Medika Samarinda. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan respons seismik struktur tumpuan tetap yang ada dengan konfigurasi struktur yang diisolasi. Analisis pushover dilakukan menggunakan ETABS 2023, dengan beban gravitasi dan beban gempa yang ditetapkan sesuai dengan SNI 1727:2020 dan SNI 1726:2019, serta kinerja dievaluasi berdasarkan pedoman ATC-40, FEMA 356, dan FEMA 440.
Analisis menunjukkan bahwa penerapan sistem HDRB mengurangi gaya geser dasar sebesar sekitar 40-45% dibandingkan dengan struktur tumpuan tetap, sedangkan perpindahan lateral berkurang sebesar 15,1% pada arah-X dan 22,7% pada arah-Y. Selain itu, periode dasar struktur mengalami perpanjangan signifikan—dari 1,323 menjadi 2,435 detik pada arah-X dan dari 1,598 menjadi 2,676 detik pada arah-Y. Struktur yang diisolasi menunjukkan penurunan pada simpangan cukup signifikan (74,0% pada arah-X dan 74,3% pada arah-Y). Selain itu, evaluasi kerusakan pada sendi plastis menunjukkan penurunan kerusakan struktur yang lebih minimal pada struktur terisolasi dasar. Peningkatan kinerja spesifik ini menegaskan bahwa sistem HDRB HN080X4S secara efektif mengurangi gaya seismik pada struktur atas, sehingga meningkatkan ketahanan struktural secara keseluruhan sesuai dengan SNI 1726:2019 Bab 12.