Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Penelitian berfokus pada strategi organisasi dengan melihat visi misinya, strategi pendukung sumber daya dengan melihat sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya finansial, dan sarana prasana. Kemudian strategi program dengan melihat implikasi program terhadapat organisasi dan implikasi program terhadap masyarakat, dan berfokus pada faktor pendukung dan penghambat pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Bersinar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang mencakup organisasi, sumber daya pendukung, dan program pengembangan belum berjalan efektif. Hal ini disebabkan oleh terhentinya operasional usaha BUMDes Bersinar sejak tahun 2023 akibat kendala finansial, pengelolaan piutang yang kurang optimal, serta minimnya kapasitas sumber daya manusia. Strategi organisasi BUMDes yang telah diterapkan mencakup berbagai bidang usaha seperti penyediaan air bersih, distribusi gas LPG, jasa konstruksi, penyewaan mesin molen, dan perbengkelan. Namun, sejak 2022, terjadi penurunan pendapatan yang menyebabkan usaha berhenti beroperasi. Dari segi sumber daya, BUMDes Bersinar memiliki infrastruktur dan peralatan yang mendukung, tetapi keterbatasan modal dan kurangnya fasilitas milik sendiri menjadi hambatan. Sumber daya manusia telah mendapatkan pelatihan di berbagai bidang, namun kompetensi pengelola masih perlu ditingkatkan. Strategi program yang diterapkan sebelumnya telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian desa, tetapi karena usaha tidak berlanjut, manfaat bagi masyarakat tidak lagi dirasakan. Faktor utama yang mendukung BUMDes adalah bantuan permodalan dari pemerintah dan pihak ketiga, sedangkan hambatan terbesar meliputi keterbatasan modal, kurangnya tenaga profesional, serta biaya operasional yang tinggi.