Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Kebijakan dari Program Penguatan Pendidikan Politik Masyarakat yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di Kota Samarinda. Penelitian ini menggunakan 2 indikator yang menjadi fokus penelitian yaitu konten atau isi dari kebijakan, dan konteks kebijakan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Kualitafif. Penelitian ini dilakukan di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Samarinda. Pengambilan data menggunakan teknik Purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program penguatan pendidikan politik telah dijalankan dan berhasil mencapai 100% penyelesaian. implementasi pendidikan politik diselenggarakan dan dihadirkan aktor-aktor yang berpengaruh dan berkepentingan sesuai dengan bidang yang akan dijadikan sebagai bahan ajaran atau bahan pendidikan politik. Aktor politik dalam artian ini juga tidak serta merta harus berasal dari anggota partai politik maupun anggota legislatif saja, tetapi Kesbangpol juga turut mengundang akademisi dan pengamat politik dari berbagai kampus di Kota Samarinda, Tujuan Kesbangpol mengundang akademisi dan pengamat politik juga agar peserta pendidikan politik dapat belajar dari banyak sudut pandang sehingga bisa mengembangkan pemahaman politik yang sudah diberikan. Kesbangpol memiliki peran penting kepada rezim yang akan berkuasa, Pendidikan politik ini bertujuan untuk membuka pandangan masyarakat agar bisa berpartisipasi dengan baik ketika penyelenggaraan pemilu dan tidak asal memilih calon pemimpinnya. Kesbangpol berkepentingan untuk menjalankan pendidikan politik dengan memberikan pandangan-pandangan secara keilmuan politik yang dibantu oleh para narasumber yang kompeten seperti akademisi maupun pengamat politik.