Tanaman pangan yang banyak dikonsumsi ialah beras. Pertambahan jumlah penduduk secara langsung meningkatkan permintaan akan beras sebagai bahan pangan pokok. Kecamatan gondang memiliki 2 tipe lahan yaitu lahan datar dan lahan terasering serta sebagai salah satu penyumbang padi di Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui besar biaya, produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani padi sawah di lahan datar dan terasering. (2) Mengetahui komparasi pendapatan usahatani padi sawah lahan datar dan lahan terasering. Lokasi penelitian di Desa Mojoarum dan Desa Tiudan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Pengambilan sampel petani responden pada usahatani padi di lahan datar dan lahan terasering menggunakan stratified random sampling (strata). Jumlah responden sebanyak 38 orang. Analisis data yang digunakan ialah analisis pendapatan petani sawah lahan datar dan lahan terasering dan analisis uji perbandingan (Uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi usahatani padi sawah lahan datar sebesar 8.560 Kg Ha Mt-1, sedangkan rata-rata produksi usahatani padi sawah lahan terasering sebesar 5.020 Kg Ha Mt-1. Rata-rata penerimaan yang diperoleh usahatani padi sawah lahan datar sebesar Rp. 59.915.357,97 Ha Mt-1, sedangkan pada usahatani padi sawah lahan terasering sebesar Rp. 35.154.024,66 Ha Mt-1. Rata-rata pendapatan yang diterima usahatani padi sawah lahan datar sebesar Rp. 42.321.859,63 Kg Ha Mt-1 , sedangkan usahatani padi sawah lahan terasering sebesar Rp. 20.356.268,85 Ha Mt-1. Hasil Uji t munjukkan bahwa Tingkat signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 artinya terdapat perbedaan yang sangat nyata antara pendapatan usahatani padi lahan datar dengan lahan terasering. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan usahatani padi sawah lahan datar lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani padi sawah lahan terasering.