Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan siswa dalam mengungkapkan pikiran, pendapat, dan gagasan secara tertulis, serta kesulitan dalam menempatkan tanda baca yang tepat. Selain itu guru cenderung menggunakan metode ceramah, sehingga pembelajaran kurang memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan keterampilan menulis. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengembangkan e-modul menggunakan flipping book berbasis Project Based Learning (PjBL) pada materi teks deskripsi kelas V, 2) Menilai kelayakan e-modul berbasis PjBL pada materi teks deskripsi kelas V, dan 3) Mengetahui respon siswa dan guru terhadap e-modul yang dikembangkan. Metode yang digunakan adalah Research and Development (RnD), dengan subjek penelitian 28 Siswa kelas V-A di SD Negeri 021 Sungai Kunjang pada tahun ajaran 2024/2025. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, kuesioner, dan observasi. Instrumen yang digunakan adalah angket penilaian kelayakan oleh ahli bahasa, ahli media, ahli materi, guru serta angket respon siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pengembangan bahan ajar menggunakan model ADDIE melalui lima tahap, yaitu analysis, design, development, implementation, and evaluation, 2) E-modul yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran, 3) Respon siswa terhadap emodul menunjukkan hasil yang sangat positif dengan kategori "sangat praktis". Kesimpulannya, pengembangan e-modul berbasis PjBL melalui model ADDIE menghasilkan bahan ajar yang layak digunakan, dengan tingkat kelayakan tinggi dari para ahli: ahli media 96%, ahli materi 95%, ahli bahasa 97%, dan guru 98%. Uji praktikalitas e-modul dilakukan dengan menggunakan angket respon siswa dan guru untuk menilai sejauh mana e-modul tersebut praktis digunakan. Hasil uji menunjukkan respon yang “sangat praktis”, dengan persentase 87% pada uji coba skala kecil dan memperoleh respon siswa 96% pada uji coba skala besar. Bahan ajar ini juga memperoleh respon “sangat praktis” oleh guru dengan persentase 97%. Penelitian ini menyarankan agar penelitian selanjutnya menyajikan lebih banyak gambar dalam bahan ajar, menguji efektivitas e-modul dalam pembelajaran, serta mengembangkan e-modul dengan materi yang lebih beragam.