Pokok bahasan penelitian ini adalah penamaan pada nama diri anak-anak suku Dayak Kenyah di Desa Budaya Lekaq Kidau. Studi yang digunakan adalah antropolinguistik. Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan bentuk bahasa pada nama diri anak-anak suku Dayak Kenyah di Desa Budaya Lekaq Kidau, (2) mendeskripsikan penamaan anak-anak suku Dayak Kenyah di Desa Budaya Lekaq Kidau, dan (3) mendeskripsikan nilai budaya dalam penamaan anak-anak suku Dayak Kenyah di Desa Budaya Lekaq Kidau. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan desain riset penelitian kualitatif-pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan selama sebelas bulan–dengan menggunakan teknik pengumpulan data berdasarkan metode cakap: (1) teknik dasar (pancing) dan (2) teknik lanjutan (cakap semuka, rekam, dan catat). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan metode agih (teknik bagi unsur langsung) dan metode padan (teknik pilah unsur penentu dan teknik hubung banding menyamakan hal pokok). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk bahasa pada nama diri anak-anak suku Dayak Kenyah di Desa Budaya Lekaq Kidau memiliki bentuk gramatikal yang sesuai dengan kaidah tata bahasa dan konteks penggunaan kata. Kemudian, penamaan anak-anak suku Dayak Kenyah di Desa Budaya Lekaq Kidau berdasar pada: (1) penamaan dalam agama Kristen, (2) penamaan dalam kebudayaan Dayak Kenyah, (3) penamaan dalam kebudayaan luar (aloq), (4) penamaan yang dipengaruhi oleh aspek-aspek lain. Selanjutnya, terdapat nilai budaya dalam penamaan anak-anak suku Dayak Kenyah, yaitu: (1) tradisi pemberian nama anak (akulturasi agama Kristen dan kebudayaan Dayak Kenyah), (2) nama leluhur (praktik budaya sekaligus nilai identitas), dan (3) nama kesedihan (representasi hubungan anak dan orang tua yang sangat mendalam).