Kemampuan lahan merupakan komponen yang digunakan untuk mengetahui kesesuaian potensi lahan dengan penggunaan lahannya. Penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuannya berpotensi mengalami degradasi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lahan pertanian yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Berau berdasarkan kemampuan lahan. Penelitian dilakukan di wilayah Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, khususnya pada kawasan pertanian yang terdiri dari kawasan perkebunan, pertanian lahan basah, dan pertanian lahan kering. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif spasial, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena yang berkaitan dengan ruang atau lokasi tertentu. Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari instansi pemerintah daerah, website penyedia data dan Badan Informasi Geospasial (BIG). Analisis data yang digunakan untuk menentukan kemampuan lahan dilakukan dengan menggunakan Weight factor matching yaitu menentukan kelas kemampuan lahan berdasarkan kelas terberat dari parameter yang ada pada setiap satuan peta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lahan yang dimanfaatkan tidak sesuai dengan kelas kemampuan lahan. Lahan yang tidak sesuai tersebut seluas 119.792,57 hektar atau 23,89 % dari total luas lahan 501.475,28 hektar yang berada pada kelas V, VI dan VIII.