Duatan, Kezia Bida Ananda Perminas. 2025. Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Debu Dalam Angin Karya Pratiwi Juliani: Kajian Psikologi Alfred Adler. Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman. Pembimbing I: Dr. Ahmad Mubarok, S.Pd., M.Hum.; Pembimbing II: Eka Yusriansyah, S.Pd., M.Hum. Novel Debu Dalam Angin karya Pratiwi Juliani memuat cerita tentang kehidupan kisah seorang lelaki tua yang bernama Salvador. Penyesalan terhadap perjalanan hidupnya semasa muda membuat Salvador merasa semua bagian dalam hidupnya telah hilang, mulai dari istri, anak, dan pekerjaannya. Di masa tua, ia masih harus menjadi pekerja proyek pembangunan jalan di kotanya. Novel ini memenuhi gambaran bahwa tokoh utama bernama Salvador yang memiliki sifat optimis dan tidak pernah menyerah, serta terus bekerja untuk tetap bertahan dalam keadaan apapun dan usia tidak menjadi penghalang baginya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dorongan kepribadian (kemasyarakatan dan keakuan) serta dinamika kepribadian tokoh utama melalui kajian psikologi. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka dengan pendekatan penelitian kualitatif. Data yang dipilih berupa kutipan kalimat, dan sumber data yaitu dari novel Debu Dalam Angin karya Pratiwi Juliani yang memuat 131 halaman. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Teknik analisis data dilakukan dengan kajian psikologi Alfred Adler melalui langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian yang didapatkan sebagai berikut; bentuk dorongan tokoh utama terdiri dari (1) dorongan kemasyarakatan, tergambar dimana Salvador memiliki kepedulian yang tinggi kepada orang-orang disekitarnya dan (2) dorongan keakuan, ditergambar dimana Salvador tahu cara mencukupkan dirinya dan dia berhasil mencapai cita-citanya yaitu bertemu dengan anaknya, Tirbiani. Hasil bentuk dorongan kepribadian yang lebih dominan muncul adalah dorongan keakuan. Kemudian dinamika kepribadian tokoh utama terdiri dari (1) prinsip rasa rendah diri, (2) prinsip superior, (3) prinsip gaya hidup, (4) prinsip diri kreatif, (5) prinsip diri yang sadar, (6) prinsip tujuan semu, dan (7) prinsip minat sosial. Hasil dinamika kepribadian yang dominan muncul adalah prinsip superior.