Desa Sangkima merupakan salah satu desa di Kecamatan Sangatta Selatan yang terus mengalami peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah penduduk akan berakibat pada meningkatnya jumlah konsumsi dan aktivitas penduduk yang dimana setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Timbulan sampah tersebut akan berdampak pada meningkatnya jumlah timbulan sampah dimana hal tersebut harus diikuti pengelolaan yang optimal sehingga masalah sampah tidak merusak lingkungan. Salah satu upaya untuk mengurangi timbulan sampah adalah mengoptimalkan peran TPS yang memainkan peran penting dalam sistem pengelolaan sampah sebagai penghubung antara pengumpulan sampah di sumber dengan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis proyeksi pertumbuhan jumlah penduduk dan timbulan sampah di Desa Sangkima tahun 2025-2044 dan untuk mengetahui dan menganalisis kebutuhan fasilitas persampahan di Desa Sangkima tahun 2025-2044. Pengukuran timbulan sampah dilakukan berdasarkan SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan, dimana sampel sampah terdiri dari sampel permukiman dan non permukiman. Sampel sampah tersebut diukur berat, volume, densitas, dan komposisinya, kemudian diproyeksikan hingga tahun 2044. Dilakukan juga wawancara melalui pengisian kuisioner yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dari responden terkait informasi yang dibutuhkan dalam mendukung hasil penelitian. Berat rata-rata timbulan sampah di Desa Sangkima tahun 2024 per-jiwa sebesar 243,18 kg/orang/hari dan untuk volume sebesar 3,87 m3 /orang/hari. Dari hasil proyeksi potensi berat sampah pada tahun 2044 berat sampah yang ditimbulkan ialah sebesar 268,32 kg/orang/hari dan untuk volume sebesar 4,27 m3 /orang/hari. Target pengurangan dan penanganan sampah pada tahun 2025-2044 dengan target sampah yang akan terkelola sebesar 100% atau 91,74-97,92 ton/tahun. Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan fasilitas TPS diketahui kebutuhan jumlah fasilitas TPS pada tahun 2025 sebanyak 2 unit TPS dan pada tahun 2026-2044 jumlah unit TPS sebanyak 3 unit dengan kapasitas masing-masing 2 m3 dengan ritasi pengangkutan 1 kali per harinya.