Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) merupakan suatu pembangkit listrik yang memiliki fungsi untuk mengubah energi panas (hasil pembakaran bahan bakar dan udara) menjadi energi atau daya listrik. Kegiatan operasional dari PLTGU menghasilkan produk dan limbah sendiri, salah satunya limbah B3. Limbah B3 dapat mencemari lingkungan, membahayakan manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, upaya dalam mencegah limbah B3 yang dibuang ke lingkungan yaitu adanya tempat penyimpanan sementara limbah B3 di tempat industri yang menghasilkan limbah B3 yang disesuaikan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Proses penelitian yang dilakukan dimulai dengan tahap pengambilan data berupa data primer meliputi kondisi eksisting TPS Limbah B3 PLTGU PT X dan sarana prasarana penunjang TPS dan data sekunder meliputi data neraca dan data spesifikasi bsngunan TPS limbah B3. Selanjutnya dilakukan Evaluasi terhadap Kesesuaian Teknis dan Bangunan TPS LB3 PLTGU PT X Berdasarkan PerMenLHK No. 6 Tahun 2021 apakah memenuhi atau tidak memenuhi dan dilakukan Perencanaan Perbaikan Desain yang diperlukan TPS LB3 sesuai dengan PerMenLHK No.6 Tahun 2021. Hasil evaluasi yang dilakukan, evaluasi yang tergolong tidak sesuai yakni pada pengemasan, pemberian label dan simbol pada TPS dan kemasan limbah B3, TPS limbah B3 terkait parameter rancang bangun karena TPS LB3 tidak menampung seluruh jumlah Limbah B3 yang disimpan, hal tersebut disebabkan oleh bertambahnya kapasitas dari PLTGU yang menghasilkan daya dari 87 MW menjadi 117 MW. Perbaikan yang dilakukan meliputi melakukan perbaikan dalam pengemasan limbah b3 yang dihasilkan, memberikan simbol dan label yang sesuai pada wadah/kemasan dan bangunan penyimpanan limbah B3 dan melakukan perbaikan desain tempat penyimpanan limbah B3 yang sesuai.