Analisis Pengurangan Sampah 4 Dusun di Desa Sangkima Kutai Timur
Pertumbuhan penduduk di indonesia berdampak pada lingkungan tempat tinggalnya. Salah satunya adalah sampah. Salah satu penyebab permasalahan sampah masih belum terselesaikan adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemilahan dan pengolahan sampah serta faktor kesadaran pribadi tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dampak dari tidak adanya pengelolaan sampah akan membawa masalah bagi desa apabila tidak mendapat penanganan, termasuk di Desa Sangkima. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui potensi pengurangan sampah dan mengetahui kebutuhan fasilitas untuk mengurangi sampah pada Desa Sangkima. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif secara random untuk mengetahui perspektif masyarakat mengenai sampah sebagai data primer. Sedangkan data sekunder yang diperlukan berupa data administratif, data monografi, peta wilayah satu desa sangkima, data timbulan, volume, densitas, dan data program BUMDES (Badan Usaha Milik Desa). Selanjutnya, data hasil kuesioner diolah di excel, perhitungan target pengurangan dan penanganan tahun 20224-2043, perhitungan proyeksi penduduk tahun 2024-2043, perhitungan proyeksi timbulan sampah tahun 2043, perencanaan fasilitas bank sampah, perencanaan struktur organisasi bank sampah dan perhitungan luas fasilitas bank sampah. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa banyak warga belum ikut iuran karena program baru Bumdes. Meski sudah memahami pengelolaan sampah, sebagian besar masih membakar sampah. Sebagian warga sudah memilah sampah, menggunakan kembali barang bekas, memanfaatkan sisa makanan untuk pakan ternak, serta membawa keranjang belanja, namun masih banyak yang belum melakukannya. Fasilitas di Dusun Lestari dianggap memadai, termasuk TPS yang mudah dijangkau, kapasitas tempat sampah yang cukup, dan pengangkutan sesuai program Bumdes. Untuk mendukung pengelolaan sampah 20 tahun ke depan, direncanakan pembangunan Bank Sampah. Berdasarkan data timbulan sampah Desa Sangkima tahun 2043, sampah yang masuk ke TPS mencapai 5,15 m³/hari (1286,36 kg/hari), dengan sampah anorganik sebesar 3,33 m³/hari (501,68 kg/hari). Sampah anorganik dipilah dan ditimbang sesuai komposisinya. Sampah bernilai ekonomi sebesar 0,66 m³/hari (86,03 kg/hari) akan dijual ke pengumpul, sedangkan residu hasil kompaksi sebesar 2,68 m³/hari (415,65 kg/hari) akan dibuang ke TPA untuk pengelolaan lebih lanjut.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Analisis Pengurangan Sampah 4 Dusun di Desa Sangkima Kutai Timur |
---|---|
Pengarang | Alysia Nabiilah - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI ALY a 2025 |
Subyek | sampah Kuesioner Perencanaan Bank Sampah |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2025 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | Teknik Lingkungan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY