Maleic Anhydride adalah produk senyawa molekul dengan formula IUPAC 2,5-Furandione. Maleic Anhydride adalah produk resin intermedier yang telah banyak digunakan dalam pembuatan fiberglass, yang membuatnya kuat, ringan, dan tahan terhadap korosi, selain itu resin ini juga sering digunakan sebagai bahan baku industri resin tak jenuh Agar dapat memenuhi kebutuhan Maleic Anhydride, maka dirancang pabrik Maleic Anhydride dengan Fixed-Bed Process kapasitas 32.000 ton/tahun. Pabrik ini direncanakan berdiri di Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2032. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pertimbangan penyediaan bahan baku, transportasi, tenaga kerja dan ketersediaan sarana pendukung lainnya. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun dengan waktu shut down 35 hari. Proses pembuatan Maleic Anhydride menggunakan Fixed-Bed Process menghasilkan konversi hingga 85% butana dan yield Maleic Anhydride 50-60%. Bahan baku yang digunakan dalam proses ini adalah butana, oksigen, dan Vanadium Phosphorus Oxide (VPO) sebagai katalis heterogen. Reaksi pada pada reaktor dengan suhu 390 – 430°C dengan tekanan 2 - 3 bar. Unit pendukung proses terdiri pengadaan air umpan boiler sebesar 2,230 m3 /jam, jumlah air pendingin sebesar 29,034 m3 /jam. Daya pengadaan listrik sebesar 478,4155 kW. Pabrik juga didukung laboratorium proses untuk menjaga kualitas Maleic Anhydride agar selalu sesuai dengan Spesifikasi yang diinginkan. Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift yang memiliki jumlah karyawan 203 orang. Berdasarkan hasil analisa ekonomi yang dilakukan, diperoleh Pembangunan konstruksi dan instalansi pabrik dilakukan selama 2 tahun sehingga pabrik dapat beroperasi mulai tahun 2032. Keuntungan sebelum pajak Rp 86,609 milyar/tahun dan keuntungan setelah pajak Rp 64,967 milyar/tahun. Presentasi ROI setelah pajak sebesar 22,69%. POS sebelum pajak selama 13,4% tahun dan POS setelah pajak selama 10,1%. Break Event Point (BEP) pada 56,7% dan Shut Down Point (SDP) pada 26%. Dari hasil Analisa ekonomi di atas Pra perancangan Pabrik Maleic Anhydride dengan kapasitas 32.000 Ton/Tahun ini layak dikaji untuk didirikan.