ALASAN KETERLIBATAN TIONGKOK DALAM KONFLIK ISRAEL-PALESTINA PADA MASA PEMERINTAHAN XI JINPING
Ditengah kompleksitas konflik Israel-Palestina, Tiongkok meningkatkan keterlibatannya dengan menawarkan diri menjadi mediator perdamaian. Tawaran Tiongkok untuk menengahi konflik ini menunjukkan pergeseran kebijakan nonintervensinya yang telah lama diterapkan. Oleh karena itu, hasil penelitian ini menemukan alasan keterlibatan Tiongkok dalam konflik Israel-Palestina dibawah pemerintahan Xi Jinping dipengaruhi tiga faktor kepentingan sesuai konsep Kepentingan Nasional Yan Xuetong, yaitu; pertama, kepentingan ekonomi yakni mengamankan jalur perdagangan. Konflik ini telah berdampak hingga Laut Merah yang dapat menganggu jalur minyak Tiongkok serta penangguhan jalur perdagangan yang lebih jauh dan memakan biaya lebih banyak. Kedua, kepentingan politik untuk meningkatkan pengaruh Tiongkok di Timur Tengah, sesuai dengan ambisinya untuk menjadi kekuatan global yang dominan pada tahun 2049. Hal ini sejalan dengan Global Security Initiative (GSI) yang dirancang Xi Jinping agar bertindak sebagai perantara untuk mencapai perdamaian dunia. Ketiga, kepentingan politik dimana Tiongkok ingin memperoleh dukungan negara-negara muslim terkait isu pelanggaran HAM di Xinjiang. Dalam hal ini Tiongkok menunjukkan dirinya sejalan dengan agenda negara-negara Arab dalam isu Israel-Palestina.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | ALASAN KETERLIBATAN TIONGKOK DALAM KONFLIK ISRAEL-PALESTINA PADA MASA PEMERINTAHAN XI JINPING |
---|---|
Pengarang | REGINA VIRANTI SIRAH - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI REG a 2025 |
Subyek | Keterlibatan Tiongkok Konflik Israel-Palestina Alasan Xi Jinping |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2025 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Jurusan | Hubungan Internasional |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY