Krisis pangan menjadi salah satu tantangan bagi negara-negara berkembang, salah satunya adalah Djibouti. World Food Programme (WFP) sebagai organisasi pangan, memberikan bantuan kepada Djibouti dengan mengimplementasikan Country Strategic Plan (CSP) sejak tahun 2020 hingga 2022 untuk menangani kelaparan dan ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi CSP menggunakan konsep ketahanan pangan sebagai alat analisis. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif. Sumber data terdiri atas data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari tahun 2020 hingga 2022 implementasi CSP dicapai dengan tiga hasil strategis. Pertama, meningkatkan ketahanan pangan dan gizi bagi populasi rentan di Djibouti, terutama anak-anak dan ibu hamil. Kedua, memperkuat kapasitas pemerintah dan komunitas lokal terhadap akses pangan dalam mengelola program ketahanan pangan dan gizi. Ketiga, peningkatan sistem logistik dan rantai pasokan untuk memastikan distribusi pangan yang efisien dan tepat waktu. Keberhasilan implementasi CSP dapat dilihat pada turunnya jumlah masyarakat terdampak, meskipun terdapat kendala seperti kerterbatasan sumber daya, ketergantungan pada donor internasional, dan gangguan akibat pandemi Covid-19.