Penelitian ini mengkaji perlindungan hukum bagi korban kekerasan seksual yang merupakan penyandang disabilitas di Kota Balikpapan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis implementasi serta bentuk perlindungan hukum yang tersedia bagi kelompok rentan ini. Meskipun terdapat kerangka hukum yang ada, temuan menunjukkan adanya tantangan signifikan dalam mengakses bantuan hukum, ketidakpekaan dalam proses hukum, serta kurangnya dukungan rehabilitasi dan psikologis bagi korban. Penelitian ini menyoroti perlunya peningkatan kesadaran dan pelatihan bagi aparat penegak hukum, penguatan kebijakan hukum yang inklusif, serta pentingnya kolaborasi multi-pihak untuk memberikan dukungan komprehensif bagi korban. Selain itu, kampanye edukasi publik sangat penting untuk meningkatkan kesadaran tentang hak-hak penyandang disabilitas dan isu kekerasan seksual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perbaikan perlindungan hukum bagi korban kekerasan seksual penyandang disabilitas sangat penting untuk memastikan keadilan dan menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif. Rekomendasi untuk penelitian dan pengembangan kebijakan di masa depan juga disediakan untuk mengatasi kesenjangan yang teridentifikasi dan meningkatkan efektivitas perlindungan hukum.