Pemanfaatan teknologi sangat lekat dengan generasi milenial. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan kepribadian proaktif dengan perilaku kerja inovatif pada karyawan generasi milenial di Kota Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 400 orang karyawan generasi milenial yang ada di Kota Samarinda yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling lemeshow. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan skala perilaku kerja inovatif dan kepribadian proaktif. Teknik analisis data yang digunakan berupa uji korelasi pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kepribadian proaktif dengan perilaku kerja inovatif pada karyawan generasi milenial di Kota Samarinda dengan nilai r hitung sebesar 0.625 dan nilai sig sebesar 0.000 (p < 0.05) artinya semakin tinggi kepribadian proaktif maka semakin tinggi perilaku kerja inovatif karyawan generasi milenial di Kota Samarinda, sebaliknya semakin rendah kepribadian proaktif maka semakin rendah perilaku kerja inovatif karyawan generasi milenial di Kota Samarinda. Karyawan generasi milenial yang tidak memiliki ketahanan diri serta kemampuan untuk mengendalikan lingkungan kerja akan kesulitan dalam berinovasi sebagai bentuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia.